Quantcast
Channel: Alumni
Viewing all articles
Browse latest Browse all 11

Basket Putra-Putri SMAN 3 Teladan, Penguasa Jakarta

0
0

Selebrasi Tim Teladan puteri SMAN 3 Teladan, Jakarta, sebagai Juara Pertama dalam turnamen Honda DBL DKI Jakarta 2016. /Foto: Dok. SMAN 3.Teladan, JakartaKetika didirikan pada sekitar 63 tahun silam, SMAN 3 Teladan – Jakarta ditujukan untuk menjadi standar Sekolah Menengah Atas di tanah air, makanya diberi titel Teladan pada namanya. Namun seiring berjalannya waktu, dan perubahan zaman yang turut memengaruhi, reputasi keteladanan SMAN 3 Teladan – Jakarta pun turut terkikis. Dan beberapa tahun belakangan ini, setelah dihantam oleh berbagai kejadian yang menyedihkan, nama baik SMAN 3 Teladan – Jakarta jadi benar-benar terpuruk. Sudah pasti para pendidik yang bertugas di sana menjadi merasa kurang nyaman, demikian juga dengan para murid yang menuntut ilmu di situ. Namun yang paling terpukul oleh tercorengnya nama baik SMAN 3 Teladan – Jakarta ialah para alumni. Sebab, setiap aib yang tercoreng pada sekolah itu, juga mencederai nama baik mereka sebagai alumni.

Beruntung SMAN 3 Teladan – Jakarta kemudian memperoleh seorang kepala sekolah yang punya tekad kuat untuk membangkitkan kembali citra Teladan itu. Ratna Budiarti, Kepala Sekolah SMAN 3 Teladan – Jakarta saat ini, dengan cerdik memanfaatkan bencana yang menimpa institusi yang dipimpinnya buat menggedor kepedulian semua pihak yang terkait dengan SMAN 3 Teladan – Jakarta, khususnya para alumninya yang sekarang ini sedang menduduki posisi-posisi penting di dalam masyarakat. Memanfaatkan momentum ulang tahun SMAN 3 Teladan – Jakarta Ke-62, tahun 2015 lalu, Ratna Budiarti memanggil para alumni untuk kembali datang ke sekolah. Dan itulah awal segala daya upaya semua pihak yang terkait dengan SMAN 3 Teladan – Jakarta, buat menegakkan kembali panji-panji kebesaran SMAN 3 Teladan – Jakarta.

Sudah pasti setiap perjuangan memerlukan banyak pengorbanan, termasuk harus berbenturan dengan pihak-pihak yang masih suka bermain kotor dan menebar aib – yang berasal dari lingkungan SMAN 3 Teladan – Jakarta sendiri, sehingga tekad dan semangat perjuangan harus terus dipompa agar tidak mengendur. Dan tentu saja segala sesuatunya tidak selalu berlangsung lancar seperti yang direncanakan. Ada sedikit kegagalan di sana-sini, yang terjadi akibat kendala-kendala yang tak berhasil diatasi dengan sempurna. Namun bila dinilai secara keseluruhan, berdasarkan rencana global yang dibuat, keberhasilan yang telah dicapai jauh lebih besar dari kegagalannya.

Raja dan Ratu Lapangan Bola Basket SLTA di Jakarta

Selebrasi Tim Teladan puteri SMAN 3 Teladan, Jakarta, sebagai Juara Pertama dalam turnamen Honda DBL DKI Jakarta 2016. /Foto: Dok. SMAN 3.Teladan, JakartaSalah satu bukti keberhasilan dari upaya-upaya itu ialah apa yang pada akhir bulan lalu berhasil diraih oleh tim basket putera dan puteri SMAN 3 Teladan – Jakarta, yang menyandang nama Tim Teladan, yang dengan gemilang berhasil Mengawinkan Gelar Juara dalam kompetisi Honda Developmental Basketball League (DBL) DKI Jakarta Series. Dan prestasi ini merupakan pencetakan sejarah kawin gelar pertama dalam turnamen tersebut. Namun bukan itu saja. Di samping merebut juara pertama di kelompok putera dan juga puteri, kegemilangan Tim Teladan pun disempurnakan dengan diraihnya dua gelar prestisius oleh dua orang pemainnya, yaitu sebagai Pemain Terbaik (MVP – Most Valuable Player), yakni oleh Adrian Yusuf Atmadiredja dari Tim Teladan putera, dan Valerie Crishanti Fradela dari Tim Teladan puteri.

Dalam perlagaan puncak di final, yang berlangsung pada Sabtu malam, 27 Agustus 2016, di Hall A Gelanggang Olah Raga Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Tim Teladan puteri meraih kemenangan dengan angka 43-38 dari Tim Puteri SMAN 34, lewat perjuangan habis-habisan melalui perpanjangan waktu. Sebuah perjuangan luar biasa dari puteri-puteri kebanggaan SMAN 3 Teladan – Jakarta di lapangan basket.

Pada pertarungan Tim Teladan puteri melawan Tim SMAN 34 di malam itu, ketegangan sempat terjadi ketika pada kuarter pertama Tim Teladan puteri tertinggal 0-6, sampai akhirnya Nadiah Farihah memecahkan telur dan melahirkan angka pertama buat Tim Teladan puteri. Dan Tim Teladan puteri pun seketika bangkit. Adinda Marisya lalu memberondong gawang Tim SMAN 34, dan berhasil mencetak 5 angka buat Tim Teladan puteri di kuarter kedua. Pada sepanjang kuarter ketiga, selisih angka setengah bola terus terjadi, dan pada tiga detik terakhir kuarter ini, lay up Valerie Fradela berhasil memperkecil selisih angka ketertinggalan Tim Teladan puteri menjadi 21-22.

Pertarungan sengit terjadi pada kuarter keempat, dan dalam suatu perebutan bola yang agresif, Alya Nursyahbaniforward Tim SMAN 34, sampai terluka di pelipis. Kalau saja ketegangan berhasil diredam oleh Jenifer Fitriani pada detik-detik akhir kuarter keempat, dimana Tim Teladan puteri memperoleh free throw, pastilah Tim Teladan puteri langsung menyabet gelar juara pada saat itu. Namun sayang, Jenifer Fitriani gagal memanfaatkan kesempatan emas itu, sehingga perjuangan harus dilanjutkan melalui perpanjangan waktu. Dan terima kasih kepada Vanesha Hershinta, yang telah menjadi pahlawan bagi kemenangan Tim Teladan Puteri, dengan menyumbangkan 8 angka tambahan di sepanjang babak perpanjangan waktu tersebut, sehingga kedudukan akhir menjadi 43-38, yang mengantarkan Tim Teladan puteri ke podium Sang Juara.

Menorehkan Sejarah, Mengawinkan Gelar Juara

Bangga, Tim Teladan putera SMAN 3 Teladan, Jakarta, karena berhasil mengawinkan gelar juara dalam turnamen Honda DBL DKI Jakarta 2016. /Foto: Puguh Sujiatmiko/Jawa PosDi medan pertarungan yang lain, Tim Teladan putera tak kalah heroik perjuangannya. Setelah tiga musim tak berhasil menyabet gelar juara, Tim Teladan putera mengamuk karena termotivasi oleh kemenangan Tim Teladan puteri. Dalam perlagaan puncak di final turnamen Honda DBL DKI Jakarta Series ini, Adrian Yusuf Atmadiredja dan kawan-kawan, sudah merajalela sejak kuarter pertama pertandingan, dan terus menerjang dengan semangat makin menggila hingga akhirnya kemenangan berhasil direbut.

Pertarungan melawan Tim Sapta Eka – sebutan untuk tim SMAN 71, sudah memanas sejak kuarter perdana, dimana kedua tim dengan perjuangan keras berusaha saling mengungguli. Meski sempat terjadi skor kembar, namun akhirnya kuarter pertama ini berhasil dirajai oleh Tim Teladan putera – yang terus mendomininasi jalannya pertandingan – dengan angka 9-6.

Di kuarter kedua, persaingan makin sengit ketika Adrian Yusuf Atmadiredja, pada menit kelima, beranjak dari bangku cadangan dan terjun ke kancah pertandingan. Ia langsung menggebrak dengan semangat tinggi, dan di kisaran waktu yang tersisa itu, ia berhasil mengeksekusi empat tembakannya dengan sempurna, membuat Tim Teladan putera tak tergoyahkan keunggulannya.

Tentu saja Tim Sapta Eka tidak akan mau menyerah begitu saja. Di sepanjang kuarter ketiga, tim ini terus melakukan serangan-serangan cepat ke gawang Tim Teladan putera. Bahkan dua kali three point shoot yang dilakukan oleh Anthony William, guard andalan Tim Sapta Eka, tak berhasil mengejar keunggulan Tim Teladan putera. Hingga kuarter akhir ini selesai, kedigdayaan Tim Teladan putera benar-benar tak terbendung, dan terjadilah saat yang membanggakan dimana tim ini berhasil merebut kemenangan, dengan angka akhir 53-47, dan mengawinkan Gelar Juara di turnamen Honda DBL DKI Jakarta Series tahun 2016, sekaligus juga menorehkan catatan emas sebagai sejarah baru di dalam turnamen ini.

Pelatih Tim Teladan putera, Andi Oktofiyanto, mengaku optimismenya semakin mengental setelah ia mendengar kabar kemenangan Tim Teladan puteri. “Begitu tahu tim puteri menang, motivasi kami langsung berubah. Dari yang awalnya ingin sekadar tampil bagus, berganti menjadi misi buat mengawinkan gelar juara dan mencetak sejarah baru di seri Jakarta ini. Dan kami bersyukur, karena usaha kami itu berhasil terwujud,” ungkapnya, mengutarakan kepuasannya dengan permainan tim asuhannya dalam turnamen ini.

Keberhasilan Tim Teladan putera dan puteri ini, merupakan Sejarah Kawin Gelar Pertama dalam Honda DBL DKI Jakarta Series, dan sekaligus menjadi perwujudan dari puncak impian Tim Teladan untuk mengawinkan gelar juara, setelah gagal di musim pertandingan tahun 2012 silam.

Selamat buat Tim Teladan, dan Jaya Jayalah SMA 3 untuk Slama-lamanya....

Update: Ternyata tahun ini, Tim Teladan puteri bukan hanya berjaya di Honda Developmental Basketball League (DBL) DKI Jakarta Series 2016 saja, tapi juga berhasil meraih tiga piala juara lainnya, yaitu: Juara Pertama di acara Lampion SMAN 8 Jakarta, Juara Pertama dalam Pekan Olah Raga Pelajar Tingkat Wilayah, dan Juara Pertama dalam Pekan Olah Raga Tingkat DKI Jakarta.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 11

Latest Images

Trending Articles





Latest Images